Semenjak pemerintah melalui Kemendikbud RI mengeluarkan aturan belajar dari rumah secara daring (baca: online) terhitung sejak 16-29 Maret 2020, dan di perpanjang hingga 21 April 2020, sekolah dihimbau untuk mematuhi aturan tersebut.
Kemudian seiring dengan perkembangan pandemi Covid-19 yang kian masif, pemerintah melalui Kemendikbud RI memperpanjang masa belajar dari rumah secara daring sampai dengan 13 April 2020.
Agar aturan tersebut dapat sepenuhnya dilaksanakan, maka kepala sekolah, dewan guru, siswa dan orang tua masing-masing mempunyai peran yang sangat penting agar belajar dari rumah secara daring bisa dilaksanakan secara efektif dan menyenangkan bagi siswa.
Untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dari rumah, pemerintah melalui Kemendikbud menyebut Google Classroom sebagai salah satu platform pembelajaran daring terkait imbauan belajar dari rumah demi mencegah pandemi Covid-19 di Indonesia.
Gambar Kode Prakarya di Classroom
Google Classroom memungkinkan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih produktif dan bermakna dengan menyederhanakan tugas, meningkatkan kolaborasi, dan membina komunikasi. Pengajar dapat membuat kelas, memberikan tugas, mengirim masukan, dan melihat semuanya di satu tempat.
Bagi siswa di perkotaan dengan sekolah yang tergolong maju, berkualitas baik, sarana dan prasarana memadai, serta SDM yang kompeten, update, kreatif, dan inovatif, maka kegiatan belajar mengajar secara daring tetap bisa dilaksanakan dengan efektif dan menyenangkan.
Secara teknis pelaksaan belajar mengajar dari rumah secara daring, guru dan siswa harus terhubung ke internet menggunakan laptop atau smartphone, dan menggunakan salah satu aplikasi buatan google yaitu Google Classroom.
Berikut ini langkah-langkah menggunakan Google Classroom berdasarkan pengalaman pribadi saya sebagai guru menggunakan aplikasi tersebut. Dalam contoh ini saya menggunakan perangkat smartphone.
1. Instal aplikasi Google Classroom melalui Playstore.
2. Setelah berhasil terinstal dan aplikasi dijalankan, maka klik pada tanda + pojok kanan atas.
3. Kalau Anda seorang guru, maka untuk membuat kelas klik pada pilihan Create Class.
4. Sedangkan kalau Anda seorang siswa, maka untuk bergabung kedalam kelas klik pada pilihan Join, lalu masukkan kode pelajaran yang sudah dikirim oleh guru mata pelajaran.
5. Jika sudah terhubung maka kelas siap dimulai untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring dan realtime.
Selain untuk kegiatan belajar mengajar, Google Classroom juga memungkinkan dilakukannya Penilaian Tengah Semester atau Penilaian Akhir Semester secara daring dan realtime.
Kesimpulan menggunakan Google Classroom yaitu tugas guru dalam kegiatan mengajar siswa ditengah pandemi Corona dipastikan tetap bisa dilaksanakan dengan baik dan terkontrol.
Selain memberikan materi belajar, guru juga dapat menyelipkan materi tentang pandemi Covid-19, menjelaskan bahaya dan cara penularannya serta langkah-langkah pencegahannya.
Kemudian bagi siswa-siswi, mereka tetap bisa melakukan aktivitas belajar seperti biasanya secara daring, mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru melalui Google Classroom.
Bagi orang tua siswa, peran mereka tinggal memberikan fasilitas atau perangkat pendukungnya seperti laptop atau smartphone, kemudian memberikan pendampingan agar putra-putrinya tetap belajar secara daring, serta memastikan tugas-tugas sekolah sudah dikerjakan oleh putra-putrinya.
Dengan demikian tidak ada alasan bagi seluruh stakeholder sekolah ditengah pandemi Corona ini kemudian melupakan kegiatan belajar mengajar, serta tidak mengikuti apa yang menjadi ketentuan pemerintah melalui Kemendikbud RI.
Semoga ditengah pandemi Covid-19 ini, guru dan siswa tetap bisa belajar seperti biasanya sama seperti saat sebelum terjadi pandemi Covid-19 melalui Google Classroom.
Percayalah bahwa selalu ada jalan untuk niat tulus menuntut ilmu (tholabul 'ilmi).
Posting Komentar